Berisik Radio — The Rain band pop asal Jogja baru saja merilis video musik dari single terbaru mereka Ujung Pertemuan. Video musik ini adalah penutup rangkaian tetralogi dari empat video musik mereka yang menganggkat kisah sejoli bernama Jono dan Mira.
Kisah Jono dan Mira pertama diperkenalkan The Rain saat mereka merilis video musik Hingga Detik Ini. Pada video ini hanya menampilkan dua pasang sepatu laki-laki dan perempuan tidak bergerak ditengah hujan.
Kisah Jono dan Mira kemudian berlanjut pada video musik Rencana Berbahaya yang menceritakan perjuangan Jono dalam rencananya melamar Mira. Video ini digarap dengan menampilkan para personil The Rain yang berperan sebagai cameo.
Episode ketiga Jono dan Mira terdapat pada video musik lagu Upaya Maksimal yang mengangkat momen awal perkenalan mereka. Video ini digarap dengan konsep yang unik, menggabungkan sepatu dan emoticon.
Ujung Pertemuan
Perjalanan panjang kisah Jono dan Mira diakhiri lewat single terbaru The Rain berjudul Ujung Pertemuan. Ujung Pertemuan menceritakan momen pertemuan terakhir Jono dan Mira setelah semua yang mereka lewati.
Aransemen Ujung Pertemuan dikemas apik dalam nuansa 80-an yang sangat kental. Nuansa yang belum pernah terdengar di seluruh karya The Rain selama ini. “Ini sesuatu yang baru bagi The Rain,” ujar Iwan yang selain mengisi bagian gitar, sekaligus bertugas sebagai mixing engineer di lagu ini. “Meskipun kita berempat mengalami seluruh dekade 80-an dan terbiasa dengan musik 80-an, namun menggarap aransemennya agar benar-benar terdengar 80-an lebih rumit dari yang kita duga.”
“Kita sampai berkumpul khusus untuk bernostalgia mendengarkan lagu-lagu Air Supply bersama-sama,” Aang menambahkan sambil tertawa.
18 Tahun The Rain
Single Ujung Pertemuan dirilis dalam momen ulang tahun The Rain yang ke-18. Sebuah penanda bahwa The Rain tetap produktif berkarya hingga saat ini. Dengan keempat personel yang sama yaitu Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) , The Rain konsisten merilis karya baru. “Mengerjakan karya baru itu seperti bertualang,” ujar Indra. “Dan selalu ada petualangan baru yang menanti untuk diwujudkan. Tinggal kitanya yang harus pintar-pintar menjaga ritme. Menyeimbangkan The Rain dengan kehidupan masing-masing personel. Menentukan target dan apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkannya, namun tetap fleksibel di sepanjang jalan. Nggak ngoyo.”
“Mungkin itu salah satu hal yang membuat kita bertahan hingga saat ini,” tambah Iwan. “Saling mengerti satu sama lain, jadi bisa saling menutupi kekurangan.”
“Mungkin itu salah satu hal yang membuat kita bertahan hingga saat ini,” tambah Iwan.
Bagaimana The Rains Keepers? Setelah dirilisnya single Ujung perjalanan, kalian tentu tidak sabar menunggu album terbaru The Rain kan?
Discussion about this post