Dirilis pada 24 September 2024, pada single“The Other Side”, Phum Viphurit semakin mengembangkan keseniannya ke teritori baru yang kini mencakupi penceritaan dan musik dansa. Sebuah video musik yang disutradarai Phum sendiri juga akan tayang di kanal YouTube resmi Phum Viphurit.
Jika sempat menyimak laman Instagram Phum Viphurit yang tiba-tiba kosong belum lama dan berpikir akan ada sesuatu, maka kamu benar. Namun ini bukan sekadar kembali ke awal di media sosial sebelum hadirnya materi baru; untuk “The Other Side”, Phum memperkenalkan pendekatan baru dalam musik yang diusung dan lagu yang ditulisnya.
Maka perkenalkan Paul Vibhavadi, sang kungkang menggemaskan berwatak manusia yang mungkin kamu kenal dari gambar kover album ke-dua Phum, “The Greng Jai Piece“, yang juga telah menjadi logonya serta tokoh utama di “The Other Side”. “Pada dasarnya, ia adalah perpaduan antara kungkang dan manusia yang berusaha beradaptasi dengan kehidupan kota dan lajunya. Namun seharusnya ia tak berada di kota karena ia adalah kungkang,” kata Phum, yang begitu sejiwa dengan Paul sehingga kita bisa melihatnya berubah menjadi kungkang tersebut di unggahan Instagram terbarunya. (Phum juga memerankan Paul lengkap dengan kostumnya di video musik “The Other Side”.)
“The Other Side” mengikuI perjalanan Paul untuk mencari tempat yang benar-benar sesuai untuknya. “Ia menemukan peta mitos menuju Himmapan, sebuah hutan magis dalam budaya Buddha yang bukan surga maupun neraka. Itu adalah antah berantah damai di mana waktu tidak berjalan dan ia bisa hidup dengan tenang dan sunyi, karena hanya itulah yang didambakan seekor kungkang,” kata Phum. “Ia memutuskan untuk meninggalkan segalanya dan mengikuti petanya, namun sebelum ia tiba di gerbang hutan, ia menemukan suku yang menyembah kungkang dan berpikir ia adalah juru selamat semacam Lisan al Gaib. Ia bukan itu, namun ia berpura-pura karena ia menyukai perhatiannya walau ia sadar itu salah dan ia bukan sosok yang mereka cari. Jadi “The Other Side” adalah perkenalan ke dunianya Paul Vibhavadi dan liriknya menceritakan aturan sukunya dan bagaimana seharusnya kungkang bersikap.”
Selain memperkenalkan pendengar ke dunia Paul, “The Other Side” juga menampilkan jenis musik yang sudah lama diggemari Phum namun baru sekarang ia kesampaian mendalaminya. “Sejak dulu saya suka house music awal 2000-an dan ingin menggabungkan cara bermain gitar saya dengan musik dengan BPM seperI itu,” katanya.
Perpaduan ini menjadikan “The Other Side” pilihan tepat sebagai single pertama dari “PAUL VIBHAVADI VOL. 1“, album mini Phum Viphurit yang rencananya akan dirilis pada 17 Oktober mendatang. “Saya rasa ini adalah perkenalan sempurna yang mengajak pendengar dengan lembut untuk memasuki dunia yang aneh dan gila ini. Lagu ini juga memperkenalkan elemen baru ke musik saya, yakni house music.”
Secara keseluruhan, “The Other Side” hanyalah awal dari berbagai kejutan yang akan segera dipersembahkan oleh Phum Viphurit. Bersama lagu-lagu baru lainnya yang akan dirilis, single ini pasI akan meninggalkan kesan yang dalam bagi penggemarnya yang lama maupun baru. “Ini rasanya seperI Babak 1 dari sebuah film yang saya buat, kalau melihatnya dari sudut pandang kreatif,” katanya. “Saya berharap orang-orang menafsirkannya sesuai yang mereka inginkan. Itulah harapan terbesar saya.”