Tidak adanya sekolah seni bukan sebagai penghambat bagi teman – teman di Pekanbaru , 17 Juli lalu bertempat di Waroeng Wahid, Klub Gerah membuat sebuah pergerakan untuk membantah itu semua, dengan tajuk “Baur Raung”, judul ini disematkan dengan harapan para pelaku dan penikmat seni agar dapat berbaur dalam satu media / wadah yang telah dibangun bersama.
Banyak seniman lokal terlibat didalam movement Baur Raung ini, mulai dari visual, photography, dan musik, visual art dieksekusi oleh Iqbal Fak dan Iyang Hilang, kolaborasi yang disajikan juga tidak biasa banyak pesan yang ingin disampaikan didalamnya, Iqbal Fak berkolaborasi dengan Rauf ( salah seorang seniman perfileman lokal ), kolaborasi ini mengangkat tema “Halusinasi”, sedangkan Iyang Hilang berkolaborasi dengan Vadhil Crew ( Penggagas Biru (Bikin Ruang) ) menangakat tema “Praktis Tapi Realistis” ada dua instalasi seni yang disuguhkan, dari Sebuah TV yang terlihat blank berwarna putih tapi ada video didalamnya yang membawa kita terhanyut, hingga instalasi yang ditujukan pada kaum milenial.
Sedikit penjelasan Vadhil Crew dalam projek kolaborasinya bersama Iyang Hilang
“Kita jangan sampai terlahir sebagai makhluk milenial yang terkunci oleh perkembangan zaman, kembalilah sebagai manusia yang seharusnya, kita ini makhluk sosial, karena kita hidup bukan hanya dari instastory dan pengikut-pengikut media sosialmu”
Pekanbaru Visual Art juga mengambil peran dalam showcase disini, terlibat didalamnya Artnindo, Iqbal Fak, Fadhil Martian artwork – artwork yang pamerakan mengantarkan kita pada sebuah ruang untuk berbaur lebih jauh, photography showcase dengan berbagai genre diisi oleh Arief al rasyid, Gemilang badillah ,Hafizan Shidqi, Rozi Saputra, dan Ahmadi Arizal
Menikmati suguhan seni dari perhelatan Baur Raung yang berlangsung dari jam 7 hingga 12 ini serasa tidak lengkap jika tidak diiringi dengan musik dari berbagai warna dan genre, Navicula, Wake Up Iris, Samsara, The Tenderloin, Haru Bisu, Spoken Hurt yang menjadi lineup di Baur Raung berhasil mengiringi malam penuh suka cita di Waroeng Wahid.
Tak hanya showcase, disini kita juga bisa berbagi ilmu bersama, seperti yang diberikan oleh Oomleo dan Marthin dengan bidang yang mereka geluti.
Pergerakan ini pantas untuk ada, dibandingkan kalian hanya terus melihat layar kaca yang ada digenggaman kalian, keindahan ini tidak bisa kita nikmati hanya dengan sentuhan jemari di smartphone kita, jangan lupa mampir kalau ke Pekanbaru, kami sangat senang jika kita berbaur untuk sebuah kolaborasi yang lebih canggih lagi.
Foto oleh: Hafizan Shidqi
Discussion about this post