Kabar baik dari dunia musik metal Indonesia! Sister Murder, unit slamming death metal asal Malang, Jawa Timur, baru saja merilis debut album mereka yang berjudul "Ressurecting The Wounded Pshyce". Album ini dirilis dalam format CD dan kaset, serta diterbitkan secara mandiri.
“Ressurecting The Wounded Pshyce” memiliki pesan kuat tentang perjuangan perempuan dalam konteks sosial dan politik yang kompleks. Sister Murder berupaya untuk mengangkat isu-isu krusial yang berkaitan dengan perempuan, seperti kekerasan, trauma, dan penindasan. Mereka juga menyoroti dampak mendalam dari patriarki yang sering kali menjadi akar dari banyak masalah yang dihadapi perempuan.
Namun, perlu diingat bahwa lagu-lagu Sister Murder tidak hanya ditujukan untuk perempuan, tapi juga untuk semua orang yang merasakan kedalaman lirik yang dibalut irama keras. Mereka mengajak pendengar untuk merasakan kegelapan kesakitan, pikiran tak terkendali, dan luapan emosi akibat amarah dan keputusasaan.
Album “Ressurecting The Wounded Pshyce” memiliki 7 trek yang menggabungkan slamming riff dan death metal yang lebih easy listening. Proses rekaman Sister Murder dikerjakan di Virtuoso Music Studio, Malang, dengan mixing dan mastering oleh Cambel Benjamin dan Herman dari Grind Ears, Banyu Mili Music Studio.

Sister Murder juga mengumumkan agenda tur mendatang di tahun 2025, yang akan digelar di beberapa titik seperti Jawa, Bali, Lombok, Malaysia, dan mungkin Australia. Jadi, siap-siap untuk menantikan penampilan mereka di kota kamu!
Dengan artwork yang menggambarkan tema kehancuran, simbol patriarki, dan sosok prajurit perempuan yang berdiri dengan gagah dan berani, album ini pasti akan menjadi salah satu rilisan metal terbaik tahun ini. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki album “Ressurecting The Wounded Pshyce” dan mendukung Sister Murder dalam perjalanan musik mereka!