Bekasi, salah satu kota yang terdekat dengan Jakarta, namun justu terkena dampak paling parah dari sentralisasi—bahkan menjadi korban online bully yang sempat marak di seputaran Jabodetabek.
Isu ini yang coba diangkat melalui buku dan kompilasi musik “Samping Jakarta” besutan
Kedubes Bekasi yang sebelumnya telah diluncurkan secara resmi dalam helatan Rekod Skoy Day 2018 di Gudang Sarinah, Jakarta pada tanggal 22 April 2018.
Selain buku, dalam “Samping Jakarta” juga terdapat CD kompilasi musik berisi 11 band, yaitu
Imigran Angin, Sir Lommar John, Kabar Burung, Makmur Sejahtera, Beautiful Garbage, Horse Planet Police Department, Primata, Isaac, Ruang Damai, Obsoletala, dan Son of a Bit.
Kedubes Bekasi sendiri adalah hasil evolusi dari usaha yang telah digalakkan sejak beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun 2013, pengelola Fit & Food Kantin, Fithor Faris, mulai mencermati pola sosial, budaya, serta karakteristik daerah Bekasi dengan mengadakan diskusi-diskusi, panggung seni, dan berbagai acara sejenis secara rutin. Nama Kedubes Bekasi sendiri akhirnya dicanangkan pada tanggal 1 November 2015 sebagai respons terhadap online bully yang menimpa Bekasi.
Berlokasi di Jalan Raya Jatikramat No.2A Jatiasih Bekasi, kolektif yang beranggotakan
seniman, komikus, merchandiser, fotografer, dan ragam profesi seni lainnya ini telah menginisiasi berbagai macam kegiatan seperti lokakarya, diskusi, pemutaran film, pasar seni, dan panggung musik lewat kolaborasi dengan berbagai komunitas lain di Bekasi dan sekitarnya. Cita-citanya satu: menjadikan Bekasi kota yang memiliki atmosfer seru untuk berkesenian seperti kota-kota besar lainnya.
Discussion about this post