“Sputnik-1” menjadi album debut Yoko City Ghost, unit psychedelic pop asal kota Medan, Indonesia. Nama Sputnik sendiri diambil dari nama sebuah satelit buatan Uni Soviet yang pertama kali berhasil menembus luar angkasa. “Sputnik-1” diharapkan bisa menjadi satelit perdana bagi Yoko City Ghost dalam mengabarkan eksistensi mereka. Ada 10 (sepuluh) lagu dengan 10 (sepuluh) gaya yang berbeda di album ini. Tampak bagaimana referensi musik dari masing-masing personel berpengaruh sangat kuat dan menciptakan eklektik dalam tiap trek.
Perpaduan antara bebunyian British invation dan neo-psychedelic ala Tame Impala, Temples, dan Australian rock pada umumnya, bersatu padu dengan penulisan lirik yang puitik, yang tetap menjadi garis penghubung antar satu lagu ke lagu berikutnya. Pengerjaan album ini dilakukan kurang lebih 5 (lima) bulan lamanya di studio rekaman Ringo Records milik pentolan Yoko City Ghost, Tengku Ariy. Album ini dirilis dalam bentuk fisik dan digital pada tanggal 25 Juni 2024. Rilisan fisik album “Sputnik-1” didistribusikan oleh label indie, Parttime Rekords dan rilisan digital dirilis oleh label Ringo Records. Sampul album “Sputnik-1” ini digambar manual oleh Fandy Tjahya, seniman asal Medan; menggambarkan sebuah satelit yang dianalogikan sebagai jangka, sebagai salah satu lambang keilmuan.
Sebagai perayaan, di tanggal 30 Juni 2024 Yoko City Ghost akan mengadakan album showcase (konser album) dengan membawakan lagu-lagu di dalam album “Sputnik-1” yang bertemakan “Melepas Keberangkatan Sputnik-1”. Di showcase ini, Yoko City Ghost mengajak musisi-musisi Medan lainnya untuk berkolaborasi di beberapa lagu, seperti Keke Alysha (eks. Gitaris Shadowplay), Namira (keybordis Caterpillar), dan Aga (vokalis Depresi Demon/eks gitaris Yoko City Ghost). Konser ini akan dilaksanakan di Kafka Space, Medan.