Setiap hubungan memiliki kisahnya sendiri seperti sebuah film, lengkap dengan permasalahannya tersendiri, seperti pasang-surutnya hubungan, akhir yang baik, buruk, maupun yang menggantung. Setiap kisah cinta layak mendapatkan filmnya sendiri dan setiap film memiliki soundtrack-nya sendiri.
Dalam hal ini, album inilah soundtrack-nya. “Reality Club Presents” adalah sebuah perayaan cinta, sebuah eksplorasi terhadap berbagai kisah romantis yang diceritakan dengan genre, tampilan, dan nuansa yang unik. Sebuah antologi romansa yang terdiri dari 10 cerita yang beragam, baik yang melintasi puncak-puncak yang indah maupun yang melalui lembah-lembah gelap yang menghancurkan jiwa. “Reality Club Presents” adalah sebuah album yang akan membuat kita berpikir, merasakan, dan pada akhirnya, melakukan.
Album ini digambarkan seolah-olah setiap lagu di dalamnya memiliki filmnya tersendiri. Ini terlihat sejak Reality Club memasuki era album ini pada awal 2021 dengan single pertama mereka “I Wish I Was Your Joke”, dan sejak saat itu menjadi ciri khas di seluruh rilisan Reality Club berikutnya, seperti “You Let Her Go Again”, “Tell Me I’m Wrong”, “Anything You Want”, “Dancing In The Breeze Alone”, dan “Desire”. Masing-masing lagu memiliki dengan video musik yang sinematik, lengkap dengan gimmick yang berhubungan dengan tema yang diusung, seperti konferensi pers di bioskop sampai dengan detail terkecil seperti nama studio film yang dibuat-buat seperti “Reality Club Pictures”. Di semesta ini, Reality Club adalah sutradaranya, dan lagu-lagunya adalah episodenya.
Focus track pada album ini adalah “Love Epiphany”, sebuah perjalanan musikal yang menceritakan sebuah pencerahan dimana seseorang dapat kehilangan segalanya dan mengalami semua hal buruk dalam cinta, namun juga memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan semuanya. Lagu ini menampilkan orkestra 46-piece dari Budapest Orchestra, yang merupakan kolaborator tetap di album ke-tiga ini dan dilengkapi dengan video musik yang akan dirilis pada minggu berikutnya.