Sutradara Alexander Payne kembali dengan salah satu karya terbaiknya yang memang sangat berbeda dengan kebanyakan film yang sedang tayang di bioskop saat ini, “The Holdovers“. Film ini dibuka dengan adegan judul berpenampilan retro yang memiliki tekstur pop, noise, dan butiran seperti film yang dibuat setengah abad yang lalu. Secara teknis, film ini memiliki aspek rasio 1.66 : 1 dengan tata suara Dolby Digital. Kita seakan memasuki mesin waktu dan dibawa ke suasana bioskop di masa lampau.
“The Holdovers” berlatar pada era awal tahun 70-an di Barton Academy, sebuah sekolah di New England. Secara visual, film ini dapat menggambarkan masa itu dengan baik, bahkan seakan memang keseluruhan pengambilan gambarnya dilakukan lebih dari lima dekade yang lalu.
Di sini, Paul Giamatti berperan sebagai Paul Hunham, seorang guru killer yang selalu tidak puas dengan siswanya dan menghindari aktivitas sosial. Ketika Hunham ditugaskan untuk menjaga sekelompok kecil siswa yang tertinggal di asrama sekolah selama liburan, dia menerima nasibnya dengan pasrah. Akhirnya, jumlah grup tersebut berkurang menjadi satu: seorang siswa kurus dan bermulut pedas bernama Angus Tully, diperankan oleh pendatang baru Dominic Sessa dalam debut yang sangat mengesankan. Bergabung dengan juru masak sekolah yang berduka karena kehilangan putranya, Mary Lamb (Da’Vine Joy Randolph), Hunham dan Tully membentuk unit keluarga dadakan selama beberapa hari, di mana mereka akan menguji ketahanan dan asumsi satu sama lain tentang satu sama lain. Tully, dalam hal ini, mulai memahami bahwa tidak semua orang selalu mendapatkan kemudahan dalam hidup seperti banyak dari rekan-rekan sekolahnya.
Pendekatan drama dengan sentuhan komedi yang dilakukan oleh Payne disertai penampilan karakter yang kuat membuat film “The Holdovers” sangat layak dinikmati oleh segala kalangan. Dialog dalam film ini acapkali membuat kita merenung bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan tidak semua manusia adalah seperti yang kita lihat. Terkadang kita salah menilai. “The Holdovers” banyak mengupas tentang hubungan antar manusia dan tanggung jawab, serta kesenjangan generasi. Tak perlu pikir panjang untuk segera ke bioskop untuk menonton film ini!