Setiap film Donnie Yen memang terkenal dengan adegan perkelahian yang intens, namun kali ini agak lain. Di film “The Prosecutor“, Donnie Yen menunjukkan kepiawaiannya pula sebagai sutradara. Hasilnya adalah salah satu film Donnie Yen terbaik yang pernah ada!
Film ini dibuka dengan kisah Fok Zi Hou (Donnie Yen) sebagai polisi. Untuk menegakkan hukum lebih lanjut, ia pun beralih tugas sebagai jaksa penuntut. Nasib pun membawanya bertemu dengan seorang pemuda, Maa Gaa Git (Ho Yeung Fung) yang dijebak oleh sindikat pedagang narkotika atas penyelundupan yang tidak dilakukannya. Sebagai sosok yang idealis, Fok Zi Hou mengupayakan keadilan restoratif meskipun ada hambatan dari kekuatan jahat.
Untuk mengungkap jaringan konspirasi, Fok Zi Hou bertarung seperti Ip Man zaman modern dengan kemarahan untuk membebaskan dan membalas dendam terdakwa malang yang difitnah dan dieksploitasi. Lawannya adalah sindikat dunia bawah yang beroperasi dengan bantuan seorang eksekutif hukum yang korup, Au Paak Man (Julian Cheung). Dalam sebuah perkelahian di atap gedung Fok, melawan lusinan anggota geng. Ia pun bertarung melawan anggota sindikat untuk melindungi saksi kejahatan di gerbong kereta bawah tanah. Semua adegan perkelahian ini begitu mengesankan.
Aksi eksplosif yang dikoreografikan dengan penuh gaya oleh Yen sama bagusnya dengan filmnya. Berdasarkan, mungkin sangat longgar, pada “peristiwa nyata”, drama kriminal ini berjalan secara konsisten cepat tetapi juga padat sekaligus juga sederhana, dengan sikap moral Fok yang sangat kuat di tengah banyaknya pembunuhan dan sandiwara ruang sidang yang memanas. Donnie Yen berhasil menghadirkan suasana persidangan yang begitu menguras emosi dan pikiran. Ia pun secara cerdas menyelipkan komedi di tengah suasana persidangan yang begitu serius.
Satu hal lagi yang patut dicatat adalah penampilan Michael Hui (Where The Wind Blows, 2023; The Last Dance, 2024) di usia 82 tahun dalam peran sebagai Hakim Hui. Michael tampil sempurna sebagai seorang hakim yang memegang teguh prinsip-prinsip keadilan, namun di satu sisi dapat pula tidak berdaya melawan sindikat yang secara licik mengeksploitasi celah pada hukum.
Secara umum, ini film yang tidak boleh dilewatkan oleh pecinta film laga maupun drama hukum, terutama penggemar Donnie Yen.