John Travolta kembali berakting di film aksi komedi yang bertajuk “Cash Out”. Dalam film ini, Travolta sebagai Mason Goddard, seorang preman yang memiliki kecerdasan untuk mendalangi perampokan besar seperti perampokan bank. Ia beraksi bersama saudara kandungnya yang kurang cerdas dan cenderung untuk mengacaukan keadaan. Mason menghabiskan hidupnya dengan merencanakan dan menegosiasikan pencurian besar-besaran dan mencari cara cerdik untuk membuatnya berhasil. Lucunya, dia punya pacar paruh waktu bernama Amelia (Kristin Davis) yang bekerja untuk FBI tanpa dia sadari. (Cukup bodoh untuk penjahat dalam daftar paling dicari.) Amelia bekerja keras untuk menangkapnya dengan efek samping yang menyenangkan berupa sampanye, kaviar, dan seks. Pertama, kita melihat Mason mencoba mencuri mobil sport berharga puluhan juta dolar. Dia tertangkap, dan pengalaman itu membuatnya sangat ketakutan sehingga dia pensiun dan pindah ke sebuah pulau untuk minum bir dan menghabiskan waktunya menyendiri.
Selanjutnya, saudaranya yang bodoh, Shawn (Lukas Haas) mencoba dengan sia-sia untuk membujuk Mason agar kembali dengan satu aksi “pasti” terakhir—mencuri dari sebuah bank di pusat kota Seattle. Targetnya adalah sebuah brankas yang berisi kombinasi kekayaan dalam mata uang kripto. Ketika rencana Shawn gagal, Mason harus menyelamatkan adik laki-lakinya sementara polisi dan FBI mengepung bank, semuanya di bawah komando kekasih lama Mason, Amy. Saat alur cerita semakin membuat penonton mengernyitkan dahi, begitu pula kisah cinta pasangan yang tidak masuk akal ini. Sambil menunggu bala bantuan, dia memesan setumpuk kotak pizza dan minuman lalu menyajikannya kepada para penjahat serta sembilan sandera mereka. Anda dapat menyimpulkannya dengan sedikit senyuman, premis aneh yang tidak pernah membuahkan hasil dan narasi yang terasa hambar.
Skenario satu dimensi yang lemah oleh Dipo Oseni dan Doug Richardson terasa canggung dan kikuk. Selain itu, arahan yang tersentak-sentak dilakukan oleh sutradara dengan nama samaran IVES. Tidak mengeherankan ia menggunakan nama samaran karena ingin merahasiakan identitas aslinya. Sayang sekali kalau sampai terbongkar. Sebaliknya, sangat menyenangkan melihat Kristin Davis dalam peran yang lebih penting dari sekedar sahabat pendukung di” Sex and the City”.
“Cash Out” memiliki plot yang sederhana, kejutan yang dapat diprediksi, dan akhir film yang tidak menarik. Meski bukan terobosan baru, namun ada banyak momen menyenangkan juga yang bisa didapat ketika menonton film ini. Travolta membuat karakter Mason sangat menyenangkan dan disukai, tetapi mengorbankan waktu layar untuk karakter lain.