Sutradara Patrick Lussier (Play Dead, Drive Angry) menghadir film aksi seru yang berkisah tentang serangan teroris di Amerika Serikat. Semua berawal ketika seorang veteran perang, Eric Daniels (Dylan Sprouse), mengajak adiknya yang masih remaja, Madeleine Daniels (Megan Stott), untuk menonton di bioskop. Tanpa disadari, mereka terjebak di Jembatan Boston saat sekelompok mantan revolusioner militer yang bersenjata lengkap menyandera semua orang. Mereka mengincar seorang tahanan politik, Samantha ‘Doc’ Brown (Dichen Lachman), yang sedang dipindahkan dalam mobil khusus.
Eric pun harus berusaha menyelamatkan diri walau PTSD menghantui dari ancaman pemimpin teroris James Roken (Mason Gooding) dan para anak buahnya. Sepanjang film, kita menyaksikan James Roken dan krunya berencana memaksa Samantha dan Pentagon untuk mengungkapkan kebenaran tentang karier militer mereka. Mereka juga berlaku kejam dan membunuh semua orang yang dianggap sebagai penghalang.
Dichen Lachman sebagai Samantha 'Doc' Brown dalam film "Aftermath" yang disutradarai oleh Patrick Lussier
Efek visual dan skenario yang lemah menjadi kekurangan di film ini. Tapi Dylan Sprouse, Megan Stott, Dichen Lachman, dan Mason Gooding (yang merupakan putra Cuba Gooding Jr.), berakting seolah-olah mereka sedang tampil dalam film blockbuster (bukannya film live action beranggaran rendah seperti faktanya). Secara keseluruhan film ini ‘baik-baik saja’. Tidak ada yang istimewa, tetapi juga dapat menghibur penonton, terutama untuk penggemar film aksi laga. Koreografi perkelahian bisa dibilang bagus, ditambah adegan adu tembak yang seru.
Sedikit trivia: Topeng wajah salah satu teroris yang dipanggil 'Tango' bertulisan T-A-N-G-O dalam kode Morse. Itu adalah detail yang keren.