Anthesianz sangat bangga dan antusias turut serta dalam rangkaian Festival Seba Baduy 2023. Pasalnya, kecintaannya terhadap budaya dan prinsip adat istiadat Suku Baduy yang sedang ia teliti, melahirkan karya-karya musik barunya yang akhirnya dapat ia tampilkan di panggung utama Seba Baduy 2023. Setidaknya kegiatan budaya ini dihadiri sekitar 1.250 warga Baduy .
Dalam festival budaya ini, Suku Baduy berjalan kaki dari Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar ke Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung. Kabupaten Lebak akan melakukan penyambutan dan ikut berjalan kaki.
Mulai dari Rancagawe di Kecamatan Kalanganyar hingga ke Alun-alun Rangkasbitung dengan jarak tempuh 2 kilometer. Disinilah moment Anthesianz bersilaturahmi dengan para warga Baduy dengan menyuguhkan musik-musik barunya diantaranya berjudul “Kanekessian” dan “Aku Bisa Hebat”
Setelah semalam di Rangkasbitung warga Baduy akan melanjutkan perjalanan ke Ibu Kota Provinsi Banten di Kota Serang. Kegiatan yang dilaksanakan pun sama yaitu Seba Baduy.
Di kedua tempat ini warga Baduy akan menyampaikan amanat dari Puun (pemimpin tertinggi di Baduy) dan hasil panen satu tahun ke belakang. Pelaksanaan adat Seba Baduy dilaksanakan sekali dalam satu tahun. Waktunya adalah pada pertengahan tahun. Ritual ini diawali dengan Kawalu (puasa) selama tiga bulan. Acuan dalam pelaksanaannya adalah kalender Adat Baduy.