Setelah pada Juli lalu single pertamanya Heal direspon positif diberbagai kanal musik digital, Sapphira Singgih pada Jumat (13/9) resmi meluncurkan single keduanya yang berjudul ‘Banyak Mau’ (BM). Tidak seperti pada lagu Heal yang berbahasa Inggris, kali ini dilagu BM Sapphira menciptakan liriknya dan bernyanyi dalam bahasa Indonesia.
Sapphira mengungkapkan melalui rilis pers yang Berisik Radio terima, bahwa filosofi dari lagu BM didasari dari sifat manusia yang mempunyai banyak kemauan, dalam lagu BM Sapphira mengajak, walaupun manusia banyak mau, tapi kita harus tetap sesuai kemampuan dan mengutamakan kebutuhan pokok. “Pikiran ini muncul setelah gue gemas melihat diri sendiri. Betapa impulsif dan nggak bijaksananya gue dalam mengatur keseimbangan antara apa yang gue punya, apa yang diperlukan, dan apa yang gue inginkan,” ungkapnya.

Lagu BM direkam di Studio Musik Salihara, Jakarta, Sapphira berkolaborasi dengan tiga musisi yang memiliki keunikannya masing-masing: Kurosuke, Kamga dari grup Dekat, dan Viki Vikranta dari Kelompok Penerbang Roket. Menariknya, mereka bertiga tidak memainkan alat musik untuk mengiringi Sapphira, tetapi menjadi penyanyi latar untuk lagu BM. “Lagu ini adalah percobaan pertama gue dalam membuat lagu dalam bahasa Indonesia. Dulunya gue takut; takut nggak cocok, takut nggak indah, dan sebagainya. Tapi gue mau bisa bikin lagu dengan bahasa ibu, dan gue belajar membuatnya lewat lagu BM. Betapa senangnya gue akhirnya lagu ini selesai dan bisa dirilis,” ujar Sapphira.
Setelah merilis Heal dan BM, Sapphira saat ini sedang menyelesaikan materi-materi miliknya yang akan dirilis dalam format mini album melalui label Berita Angkasa Records.
Sekilas tentang Sapphira Singgih:
Lahir di Jakarta pada 1 April 1992, Sapphira Singgih mulai menciptakan lagu dan musik sejak berusia 17 tahun. Pada 2011, ia sempat menjajaki beberapa panggung Jakarta dengan tampil bersama band rock Kelompok Penerbang Roket. Kala itu, ia dan Kelompok Penerbang Roket kerap membawakan ulang lagu-lagu milik musisi lain seperti Titiek Puspa hingga Jefferson Airplane. Hingga akhirnya pada 2019, ia siap untuk merilis lagu-lagunya untuk pertama kali melalui label rekaman asal Jakarta, Berita Angkasa.
Discussion about this post