Berisik Radio ─ Setelah 7 tahun vakum dari industri musik In Hurricane Rhythm band Punk Rock asal Jakarta, memutuskan bereuni dan kembali dengan merilis single baru berjudul Pandora, setelah terakhir kali merilis single berjudul Diam dan Naluri semesta di 2013 lalu.
[zoomsounds_player artistname=”In Hurricane Rhythm” songname=”Pandora” type=”detect” dzsap_meta_source_attachment_id=”6115″ source=”https://berisikradio.id/wp-content/uploads/2020/03/IN-HURRICANE-RHYTHM-Pandora-2020.mp3″ thumb=”https://berisikradio.id/wp-content/uploads/2020/03/PANDORA-ART.jpg” config=”BRSKRD” cover=”https://berisikradio.id/wp-content/uploads/2020/03/PANDORA-ART.jpg” autoplay=”off” loop=”off” open_in_ultibox=”off” enable_likes=”off” enable_views=”off” play_in_footer_player=”default” enable_download_button=”off” download_custom_link_enable=”off”]
Single ini menjadi tanda bahwa In Hurricane Rhythm ingin kembali di skena musik dengan menyapa pendengar lama dan mengumpulkan pendengar baru. Band yang pada tahun 2009 sempat merilis album Obsesi Dan Cerita ini hadir dengan ramuan beat punk rock dan distorsi tipis yang lebar.
Lirik single Pandora bercerita tentang keadaan masa kini, dimana semua orang berlomba-lomba untuk mencapai kasta tertinggi di sosial media untuk mendapatkan pengakuan-pengakuan. Lagu ini juga kritik terhadap kepalsuan-kepalsuan yang diunggah generasi muda di sosial media.
Pandora sendiri diambil dari cerita rakyat yunani kuno Pandora Box. Pandora Box adalah sebuah hukuman/kutukan dari para dewa kepada pandora melalui kotak, yang mana kotak itu berisikan malapetaka bagi umat manusia jika dibuka.
In Hurricane Rhythm kini beranggotakan Berry (Vocal) Tebe (Gitar,Vocal), Rezaldy (Gitar), Stefan Lopez (Bass) dan Banu Satrio (Drum)