Jakarta, 24 April 2019 – Rekam jejak Synchronize Festival 2018 berjalan sukses dan seru
berkat salah satu pertunjukan reuni bersejarah yang menampilkan Dewa 19 dengan dua
orang mantan vokalisnya, Ari Lasso dan Once Mekel, kabar baik berhembus dengan akan
diadakannya kembali Synchronize Festival 2019 yang sekaligus merupakan tahun
penyelenggaraannya yang keempat.
Hanya dalam waktu yang cukup singkat, festival musik multi-genre dengan para penampil
dalam negeri nan eklektik besutan demajors dan Dyandra Promosindo ini telah berhasil
membangun reputasi baik sebagai sebuah pergelaran tahunan yang sangat ditunggu-tunggu
oleh para festival-goers di tanah air.
Kabar baiknya, walau line-up Synchronize Festival 2019 belum diumumkan secara
keseluruhan, namun antusiasme para calon penonton terbilang luar biasa. Ini terlihat dari
penjualan tiket kategori Early Bird dan Presale 1 yang ludes terjual sebanyak 7000 tiket hanya
dalam kurun waktu 24 jam .
Selain itu, salah satu identitas paling menarik dari Synchronize Festival adalah kemampuan
dalam mengkurasi dan mengeksplorasi line-up para penampilnya. Selalu ada saja kejutan tak
terduga yang bakal ditampilkan dan membuat para calon penonton wajib datang ke
perhelatan ini.
Beberapa pekan lalu, sekitar tanggal 8 April, Synchronize Festival 2019 telah mengumumkan
satu nama kejutan spesial, adalah suguhan Oom Leo Berkaraoke bersama para vokalis Radja,
Setia Band, Wali, dan Babang Andika (eks-vokalis Kangen Band). Sebuah kolaborasi konsep
karaoke bersama bintang-bintang pop-melayu era 2000an yang epic dan mungkin tidak akan
terpikirkan oleh siapapun sebelumnya.
“Perjalanan musik Indonesia harus ter-capture di Synchronize Festival.” jelas Kiki Ucup selaku
Program Director Synchronize Festival perihal pemilihan line up artis.
Pada penyelenggaraan tahun ini, Synchronize Festival 2019 akan memiliki tema khusus
bertajuk “Memanusiakan alam, mengalamikan manusia”. Tema tersebut berkaitan dengan
harmonisasi antara manusia dan lingkungannya serta peran pergerakan massa terhadap
sebuah perubahan lingkungan. Berangkat dari kesadaran tersebut, Synchronize Fest
berinisiatif melakukan gerakan peduli sosial dan lingkungannya atas dampak pelaksanaan
festival. Buah pemikiran tersebut tercipta atas dasar proses diskusi dan kuratorial artistik
bekerjasama dengan Ruang Usaha Kreatif (RUX) yang diwakilkan oleh Ade Darmawan dan
Saleh Husein sebagai Art Director. Dalam Synchronize Festival 2019, Art Director menggaet
seniman, ilustrator dan designer asal Semarang bernama Fachturofi.
“Tema Memanusiakan alam dan mengalamikan manusia menjadi ajakan bersama dalam
menjaga keseimbangan sebagai bentuk respon dari It’s Not Just A Festival It’s A Movement”
ungkap David Karto, selaku Festival Director mengenai tema tahun 2019.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Synchronize Festival 2019 juga masih akan bekerja sama
dengan Archipelago Festival untuk menjalankan Campus Roadshow Program. Kegiatannya
seputar penyelenggaraan talkshow dan penjualan tiket langsung keliling bagi pemegang kartu
pelajar dan mahasiswa di beberapa kampus, serta Working Experience Program yang
membuka pendaftaran bagi para mahasiswa yang berminat menjadi relawan (volunteer) yang
terlibat langsung dalam produksi acara Synchronize Festival 2019.
Sampai jumpa di #SynchronizeFest19
It’s Not Just A Festival, It’s A Movement!
Discussion about this post