Kehadiran Record Store Day sejatinya ditunggu oleh para pecinta musik di seluruh dunia, khususnya bagi para penggemar rilisan fisik. Event yang diadakan sejak tahun 2007 ini, diinisiasi oleh Michael Kurtz dan Carrie Colliton di Amerika Serikat. Mereka menghelat event ini yang tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian toko rilisan fisik dan juga rilisan fisiknya yang saat itu mulai tergeser keberadaannya oleh rilisan digital.
Tahun ini, Record Store Day di Indonesia kembali dirayakan di toko rilisan fisik. Awal mula Record Store Day masuk ke Indonesia pun sebenarnya diadakan di sebuah record store bernama Monka Magic (Aksara Kemang) tahun 2012 dan 2013, lalu di Heyfolks! Tahun 2014.
Perayaan Record Store Day di Indonesia mulai ‘menyimpang dari ajaran’ sejak tahun 2015. RSD Indonesia saat itu diadakan dalam format Bazaar Besar yang berlanjut dari tahun ke tahun sampai tahun 2023 lalu. Lalu salah satu Kordinator RSD di Indonesia, Satria Ramadhan, sempat bertemu dengan Kordinator RSD UK, Megan Page di London, bulan Mei 2023. Megan kemudian mengenalkan RSD Indonesia kepada para Founder (Michael dan Carrie). Melalui Online Meeting, mereka berdiskusi dan menyayangkan kondisi RSD di Indonesia yang diadakan bukan di toko rilisan fisik. Mereka pun menghimbau untuk mengindahkan konsep Record Store Day itu sendiri.
Dan Michael pun mengingatkan kembali tentang makna Record Store Day.
“Ide Record Store Day berawal dari para pemilik toko rilisan fisik independen di Amerika. Record Store Day bukan hanya menjual piringan hitam. Ya, memang kami merilis banyak rekaman dalam bentuk vinyl untuk Record Store Day, tetapi ini bukan tentang perayaan vinyl. Dan semua toko rilisan fisik di seluruh dunia merayakannya pada hari yang sama. RSD biasanya jatuh pada hari Sabtu ketiga di bulan April.” Jelas Michael Kurtz.
“Tahun ini, kita akan kembalikan konsep Record Store Day ke toko-toko rilisan fisik yang mendaftarkan toko nya untuk berpartisipasi. Mereka akan mendapatkan jatah rilisan eksklusif RSD Indonesia dan tokonya akan kita promosikan di social media,” ungkap Satria Ramadhan.
“Tahun ini ada sebanyak 20 Toko dari seluruh Indonesia yang mendaftakan tokonya. Semoga di tahun-tahun mendatang lebih banyak lagi yang ikutan dan bisa merayakannya bersama sebagai satu kesatuan,” tambah Satria Ramadhan.
“Untuk menambah kemeriahan euforia RSD, kami adakan event lain dengan format bazaar dengan nama Record Store Day Indonesia Market. Eventnya seminggu setelah RSD worldwide. Ini kita adakan sebagai wadah bagi teman-teman yang belum punya toko rilisan fisik dan juga mereka yang punya toko rilisan fisik,” jelas Mayo Ramandho, yang juga Kordinator RSD di Indonesia.
Record Store Day dirayakan serentak di seluruh toko rilisan fisik di dunia pada tanggal 20 April 2024. Sedangkan RSDI Market diadakan pada tanggal 27-28 April 2024 di Senayan Park.