Penyanyi-penulis lagu yang banyak dipuji, Violette Wautier, merilis EP terbaru yang sangat dinanti-nantikan, “Call Me Dramatic“, kumpulan tujuh lagu apik yang akan menandai album ke-tiganya, menyusul kesuksesan “Glitter and Smoke” dan ” Your Girl“. Rilisan ini juga akan menjadi rilisan keduanya dalam bahasa Inggris, yang menunjukkan perkembangannya sebagai artis dan pendongeng.
Terinspirasi oleh musik dan film yang disukainya, Violette meramu “Call Me Dramatic” sebagai pengalaman mengesankan yang memadukan narasi kuat dengan estetika teatrikal. Setiap lagu menggali cerita yang emosional dan dramatis, mencerminkan kemampuan uniknya untuk menyampaikan pengalaman pribadinya dan kisah orang-orang di sekitarnya.
Pada hari Selasa, 8 Oktober 2024, di A/A Bar Gunawarman, Jakarta Selatan, Violette menggelar sebuah showcase sederhana dengan hanya diiringi gitar akustik dalam suasana penuh keakraban dengan para penggemarnya. Ia membawakan nomor-nomor dari “Call Me Dramatic” yang menawarkan perpaduan yang kaya antara emosi dan penceritaan sinematik yang menonjolkan cita rasa seni Violette.
Trek di EP “Call Me Dramatic”:
1. Dramatic
Lagu pembuka ini menangkap momen-momen introspektif ketika pikiran kita menjadi liar, terutama dalam pergolakan dan imajinasi romantis. Dengan lirik dan tema yang menarik, lagu ini mengajak pendengar untuk merangkul kompleksitas cinta dan obsesi.
2. Envy
Sebuah eksplorasi cinta yang sepenuh hati dari sudut pandang pasangan yang bersyukur, lagu ini mengubah konsep rasa iri menjadi sebuah kolaborasi cinta. Ditulis sebagai hadiah untuk pernikahan seorang teman dekat, trek ini mendefinisikan ulang kecemburuan dalam sudut pandang positif yang indah.
3. Best Friend
Trek yang mengharukan ini membahas kompleksitas persahabatan, mengeksplorasi kesedihan karena kesalahpahaman dan harapan untuk rekonsiliasi.
4. Dancing On A Graveyard
Dengan nada sinis, Violette mengkaji perbedaan emosi dalam hubungan, mempertanyakan etika kebahagiaan yang diperoleh dari penderitaan orang lain. Lagu ini dengan tajam menggambarkan kenyataan pahit dari berakhirnya cinta.
5. Better Not Call Me Now
Sebuah lagu frustrasi yang berbicara tentang sakit hati karena cinta tak berbalas, berpuncak pada deklarasi kemandirian dan harga diri yang kuat.
6. Favourite Mistake
Merangkul kepercayaan diri dan daya tarik, lagu pop-elektronik ini merayakan wanita kuat yang tanpa henti mengekspresikan hasratnya, menangkap sensasi ketertarikan.
7. Back To Reality
Karya reflektif ini mengontraskan fantasi cinta dongeng dengan kenyataan pahit dalam kehidupan nyata, mengingatkan pendengar akan sifat pahit manis dari mimpi.