Film produksi MD Pictures yang diadaptasi dari utas TikTok. Kisah ini sempat viral pada 2023 di mana terjadi perselingkuhan dengan adik ipar sendiri. Cerita ini menyita perhatian publik, terbukti jumlah viewer Elizasifaa kala itu mencapai jutaan.
Pasca viralnya kisah tersebut, MD Pictures pun mengangkatnya menjadi sebuah film. Dengan menggandeng Hanung Bramantyo sebagai sutradara, CEO MD Pictures, Manoj Punjabi siap menayangkan cerita tersebut ke layar lebar.
Kisah bermula dari Aris (Deva Mahenra) dan Nisya (Michelle Ziudith) yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mereka hidup sebagai keluarga muda yang dikaruniai seorang anak perempuan.
Konflik mulai datang saat Aris berselingkuh dengan adik iparnya sendiri atau Rani (Davina Karamoy). Sosok Aris yang dikenal sebagai pria bertanggung jawab lalu berubah. Rumah tangga Aris dan Nisya pun hancur berantakan karena adik iparnya sendiri.
Pada Gala Premier film “Ipar Adalah Maut”, 10 Juni 2024, di Epicentrum XXI, Jakarta, sejumlah penonton dari berbagai komunitas film yang dikoordinir oleh Cinta Film Indonesia telah dapat menyaksikan film yang dapat membuat air mata bercucuran ini. Respons positif pun berdatangan. “Aduh, ini sih mengaduk-aduk emosi,” kata Nova, sala satu penonton. Para aktor, aktris dan kru yang terlibat di film tersebut pun hadir.
Lyodra Bawakan Lagu Original Soundtrack Pertamanya untuk Film “Ipar Adalah Maut”
Lyodra Ginting terpilih untuk membawakan lagu berjudul “Tak Selalu Memiliki” yang menjadi lagu soundtrack film “Ipar Adalah Maut”. Penyanyi berbakat Indonesia jebolan ajang pencarian bakat di Indonesia ini memiliki sederet lagu yang sangat populer di kalangan pendengar musik Indonesia, bahkan sudah menembus 8 M ++ monthly listeners di salah satu streaming platform.
“Tak Selalu Memiliki” ditulis oleh musisi kenamaan yang telah melahirkan karya-karya terbaik Indonesia, Yovie Widianto. “Senang sekali diberi kesempatan oleh pak Manoj dan pak Iman untuk menuangkan gambaran lewat lagu terhadap Ipar Adalah Maut. Terlebih, ceritanya juga sangat menyentuh,” ujar Yovie Widianto. Ia juga menyampaikan bahwa ‘Tak Selalu Memiliki’ disiapkan secara khusus untuk Lyodra.
Oleh karena itu, kesatuan harmoni antara komposisi piano, orkestrasi, serta suara Lyodra menjadi pendukung yang sangat optimal dan berkesan untuk filmnya. “Saya rasa Lyodra berhasil membawakan ‘Tak Selalu Memiliki’ dengan excellent. Aransemen yang sangat konseptual mengikuti dramatisasi dari kisah “Ipar Adalah Maut” yang mengesankan menjadikan ini suatu kolaborasi yang grande,” papar sang komposer.
Harapannya, film “Ipar Adalah Maut” bersama musiknya ini bisa meninggalkan jejak dan kenangan bagi penikmat seni Indonesia. “Pastinya, terima kasih juga untuk semua antusias yang diberikan oleh teman-teman, dan tentunya terima kasih untuk Universal Music Indonesia, MD Pictures, MD Films, dan MD Music. Semoga karya ini jadi salah satu karya yang memorable untuk kalian,” tutup Yovie Widianto.