Tiga band Taiwan dijadwalkan tampil di panggung AXEAN 2024 Bali yang akan digelar di Jimbaran Hub pada 28 dan 29 September 2024. Tiga band itu adalah I’mdifficult, The Chairs, dan The Dinasour’s Skin.
Pada AXEAN tahun ini, Taiwan mengirim delegasi terbanyak dibanding wilayah non-Asia Tenggara lain yang berpartisipasi dalam agenda tahunan musik independen berskala regional ini. Beberapa wilayah lain di luar Asia Tenggara yang juga mengirim delegasinya adalah dua band dari Korea Selatan serta masing-masing satu penampil dari Jepang, Hong Kong, Perancis, Mongolia, dan Tiongkok.
Ketiga band ini tampil mengusung Taiwan Beats Showcase yang dipersembahkan oleh Taiwan Creative Content Agency (TAICCA) untuk menghadirkan kancah musik Taiwan yang dinamis dan eklektik.
Tiga band Taiwan yang akan tampil di AXEAN 2024 Bali mengusung jenis musik indie pop dengan irisan khas-nya masing-masing. Ketiganya juga sudah punya jam terbang tinggi di kancah lokal Taiwan, regional Asia Timur seperti Jepang dan Tiongkok, serta beberapa wilayah dengan populasi diaspora Tionghoa yang tinggi seperti Malaysia, Singapura, hingga Amerika Serikat.
Berikut profil dari tiga band Taiwan yang akan tampil di panggung AXEAN 2024 Bali.
I’mdifficult
I’mdifficult adalah kuartet pop asal Taipei, Taiwan yang memainkan musik pop eksperimental. Sebutan jenis musik ini disematkan oleh mereka karena keempat personelnya memasukkan banyak pengaruh lain di luar indie pop mulai dari funk, RnB, Afro, Choral, dan lainnya.
Sepanjang karir bermusiknya sejak 2018, band yang beranggotakan Ernest (vokal, keyboard), dotzio (vokal, synthesizer), Eason (vokal, gitar), dan Jason (drum) ini telah merilis dua album penuh yakni “25” di tahun 2021 dan “I’mdifficult” sebagai album mutakhir yang dirilis pada tahun 2023. Lagu-lagu I’mdifficult berlirik dua bahasa yakni Bahasa Inggris dan Mandarin.
Pada aksi panggungnya, I’mdifficult kerap menghadirkan set yang interaktif sebagai penampil dengan penonton dengan menyajikan repertoar-nya serupa cerita utuh yang berkesinambungan antara satu trek dengan yang lain.
Di Taiwan, band ini pernah jadi pembuka untuk Men I Trust di Legacy, Taipei hingga Pearl and the Oysters dan んoon di The Wall. Selain itu pada 2023 dan 2024 ini, band juga menjalankan tur ke Jepang. Salah satu personelnya, dotzio juga sempat merilis satu karya solo dalam format kaset di bawah label rekaman independen asal Indonesia, Gerpfast Records.
The Chairs
Trio indie-rock/indie-pop The Chairs yang berbasis di Taipei, Taiwan ini bisa dibilang senior di kancah musik independen lokal bersama dengan beberapa nama lain seperti Sunset Rollercoaster dan Elephant Gym.
Total sudah lima album studio yang mereka rilis sejak 2016 dengan yang terkini adalah “The Great Escape of Our Time” yang dirilis tahun 2023 lalu. Hingga menerima penghargaan sebagai kelompok musik terbaik di ajang Golden Melody Award ke-30, sebuah ajang tahunan untuk insan musik di Taiwan.
The Chairs punya musik yang relatif santai dan mudah didengar. Beberapa karya mereka yang dikenal secara internasional di antaranya “Paradise… How Far?” dari album “Real Love Is…” (2020). Satu lagu mereka “Maybe Maybe” juga menjadi lagu latar dari serial drama Taiwan “Let’s Talk About Chu!” yang tayang di Netflix dan alurnya punya sedikit irisan dengan Indonesia.
Secara umum, musik The Chairs mengglorifikasi kejayaan musik pop Inggris 60-an dengan sentuhan kekinian dan penggabungan dengan referensi musik Pop Mandarin. Kekuatan The Chairs adalah pada gitar, mengingat trio yang beranggotakan ini Yong Jing (Lead Vocals, Guitarist), Zhong Ying (Lead Vocals, Guitarist), dan Ban Sen/Bo Yuan (Bassist), ini berangkat dari klub gitar SMA.
The Dinosaur’s Skin
The Dinosaur’s Skin adalah duo pop asal Taipei, Taiwan yang menyajikan musik elektro pop dengan melodi lembut dan suasana yang menabrakkan citra syahdu dan riang.
Duo ini menamakan diri masing-masing sebagai Trex (gitar, vokal) dan Triceratops (synthesizer, vokal) serta selalu tampil komplet dengan kepala dinosaurus-nya yang tampak nyata dan membuat penonton penasaran.
The Dinosaur’s Skin muncul pertama kali pada 2021 dengan lagu tunggal “All My Friends Are Dead” disusul lagu terkenal “Millions of Years Apart” yang menceritakan tentang kisah cinta beda masa antara makhluk pra-sejarah dengan makhluk modern. Lagu tersebut dinyanyikan bersama solois Taiwan, Mandark yang pernah mendistribusikan lagunya di Indonesia.
The Dinosaur’s Skin tahun lalu juga berkolaborasi dengan band indie pop asal Austin, Texas Summer Salt untuk tetunggal “If I Say I Love You”.
Jadwal lengkap AXEAN Festival 2024: