Memasuki akhir tahun 2019, kancah musik lokal ramai dengan produktivitas para band dan musisi yang merilis karya-karya baru, baik itu lagu atau single baru, serta mini album hingga album penuh. Belum lagi dengan produk tambahan musik video sebagai pendukung karya-karya mereka itu. Hal tersebut tentu saja menarik bagi kita semua, mengingat geliat kreatif para pelaku di dalam ekosistem ini selalu hidup dan bahkan menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
Ngomong-ngomong soal lagu, sebenarnya banyak sekali jenis aliran lagu yang ada di dunia khususnya Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu pop, rock, dangdut, dan yang tak kalah populer yaitu lagu-lagu beraliran musik indie yang saat ini tengah naik daun kepopulerannya karena banyak disukai oleh hampir semua kalangan terutama anak muda.
Di Indonesia sendiri, para musisi indie banyak bermunculan dengan karya-karyanya yang luar biasa sehingga menarik banyak perhatian para penikmat musik. Lagu-lagunya yang santai dan penuh makna menjadi alasan seseorang sangat menyukai musik indie ini. Di bawah ini akan kami bagikan beberapa lagu indie terbaik di Indonesia yang wajib ada di playlist lo!
5. Sal Priadi ft. Nadin Amizah – “Amin Paling Serius”
Alunan Pop bernuansa Orkestra yang dibalut dengan cantik oleh Lafa Pratomo sebagai Produser Musik, “Amin Paling Serius” membawa pendengar menyelami perasaan terdalamnya tentang cinta dan harapan.
“Amin Paling Serius” menceritakan tentang kisah asmara pria dan wanita yang datang dari dua latar belakang hidup yang berbeda. Karenanya, keduanya memanjatkan segala harapan dengan Amin yang Paling Serius untuk perjalanan cinta mereka berdua.
4. The Panturas – “Sunshine”
The Panturas membawa nuansa kerusuhan tahun 1998 pada lagu Sunshine ini. Dimana lagu ini menceritakan tentang seorang ayah yang kehilangan anaknya pada kerusuhan itu dan ingin berziarah ke makam anaknya.
Dan pada lirik “It’s getting dark there’s no light from above, you’ll always be my sunshine”, adalah bagian anak yang mengatakan bahwa dia telah dikubur dan do’a sang ayah selalu menjadi cahaya penerang di dalam kubur.
3. Hindia – “Secukupnya”
Ini adalah single kedua dari proyek solo milik vokalis grup pop/rock idola kawula muda saat ini, Feast, yaitu Baskara Putra. Dalam “Secukupnya”, jelas Hindia mengajak siapapun yang mendengarkan lagunya untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan, kegagalan, maupun hal-hal lain yang membuat diri kalut. Liriknya tidak terlalu susah untuk dipahami, ditulis tanpa basa-basi tidak perlu. Pengaruh musik elektronik terasa sangat kental di Hindia—yang nampaknya merupakan arah bermusik proyek yang juga merupakan salah satu roster label rekaman milik Baskara Putra sendiri, Sun Eater. Tambahan sentuhan melodi-melodi gitar rock 80-an disana sini berhasil membuat lagu ini cukup mencolok.
2. Pamungkas – “Break It”
Suara vokal Pamungkas adalah salah satu yang cukup mengena dari deretan solois pria yang muncul akhir-akhir ini. Termasuk di “Break It”, lagu terbarunya yang rilis akhir April kemarin. Entah kenapa, ada banyak melankoli yang keluar dari suaranya dan itu terjalin dengan baik dengan musik pop modern yang ia buat. Semuanya berkelindan dengan pas. Lewat “Break It”, Pamungkas sekali lagi seakan memberikan pernyataan bahwa dirinya punya potensi unggul sebagai penyanyi pop pria muda era sekarang yang karya-karyanya patut untuk disimak.
1. .Feast – “Dalam Hitungan“
Lagu ini berisikan tentang manusia zaman sekarang yang sangat bergantung dengan sosial media. Baik itu likes,ataupun followers, dicari biar relevan. Dalam proses pembuatan musiknya masih tetap sama seperti lagu-lagu sebelumnya. Tetap memadukan berbagai macam musik yang didengar oleh setiap personil lalu di padukan dengan yang lain dengan jalur dan benang merah yang serupa sehingga menghasilkan suatu karya yang sangat indah dan berkarakter sendiri bagi .Feast.
Ada yang unik dari pembuatan lagu ini yaitu terdapat total 1000 doa yang dikirimkan oleh para pendengarnya atau fans mereka, bahkan ada satu musisi blues senior Adrian Adietomo juga ikut serta mengirimkan doa dalam bentuk slide gitar.
Discussion about this post