Mengawali karir dalam dunia permusikan, duo asal Kepulauan Bangka-Belitung Shandya merilis single pertama mereka yang berjudul “Linimasa Kini”.
Lagu tersebut merupakan sebuah curahan hati tentang keresahan dari dampak negatif kemajuan teknologi yang berimbas pada perubahan interaksi sosial di masyarakat.
Lagu ‘Linimasa Kini’, memiliki nada riang, menyenangkan untuk membangun mood yang ceria walaupun maksud dari lagunya cukup kompleks dan menggelisahkan. Melalui aransemen dan penyajiannya, nada yang mudah diingat dan melodi yang easy- listening diharapkan dapat membangkitkan kesadaran terhadap keresahan tersebut karena bahasa dari hati haruslah mengenai hati.
[zoomsounds_player type=”detect” dzsap_meta_source_attachment_id=”6017″ source=”https://berisikradio.id/wp-content/uploads/2020/03/Shandya-Linimasa-Kini-.mp3″ thumb=”https://berisikradio.id/wp-content/uploads/2020/03/Shandya-2.jpg” config=”default” autoplay=”off” loop=”off” open_in_ultibox=”off” enable_likes=”off” enable_views=”off” play_in_footer_player=”default” enable_download_button=”off” download_custom_link_enable=”off”]
‘Linimasa Kini’ sudah dapat didengarkan di semua platform musik digital pada tanggal 1 Maret 2020. Album perdana Shandya yang berisi delapan lagu pun akan segera rilis dalam waktu dekat dan lagu ‘Linimasa Kini’ akan tersedia didalamnya.
Shandya secara harafiah berarti senja (dari bahasa India) dan juga cahaya (dari bahasa Sansekerta). Band ini berasal dari Kepulauan Bangka-Belitung, beranggotakan Isty Ulfartha (gitar, vokal) dan Ezra Prayoga (flute).