Tak terasa Earhouse Songwriting Club Showcase sudah memasuki Vol. 8. Semangat dan antusiasme dari teman-teman yang hadir menjadi salah satu pilar penting atas keberlangsungan gelaran ini. Sudah tujuh volume Earhouse Songwriting Club menggelar kegiatan ini dan selalu sold out disetiap gelarannya!
Earhouse Songwriting Club sendiri merupkan komunitas yang sudah berjalan sejak 2014. Atas gagasan musisi duo Endah N Rhesa, komunitas ini semakin bertumbuh dan berkembang dengan memberikan kiat-kiat menulis lagu kepada setiap anggota komunitasnya.
Kali ini, showcase Vol. 8 akan diselenggarakan pada tanggal 25 September 2023 yang mengambil tempat di Earspace, Pamulang yang merupkan markas dari musisi duo Endah N Rhesa. Pada gelaran kali ini, penonton akan disuguhkan dengan lantunan-lantunan suara dan dentingan “syahdu” dari para penampilnya. Berikut adalah para penampil Earhouse Songwriting Club Showcase Vol. 8:
Wira adalah singer-songwriter asal Jakarta yang mulai aktif menulis lagu di awal tahun 2023. Musik yang menjadi refrensinya adalah musisi bergenre folk seperti Aditya Sofyan, Fiersa Besari, Ed Sheeran, Jacob Lee, Novo Amor dan musisi folk lainnya. Referensi ini yang mempengaruhi Wira mengusung genre folk di beberapa karya-karyanya.
Sempat merasa stuck dan tidak produktif dalam menghasilkan karya di tahun-tahun sebelumnya, akhirnya pada bulan Februari 2023, Wira memutuskan untuk datang ke Earhouse dan bergabung dengan Earhouse Songwriting Club untuk memperdalam ilmu seputar musik, lirik, dan juga industri. Kini Wira telah siap untuk kembali produktif dan menghasilkan lagu-lagu dengan formula dan format yang lebih matang.
Selanjutnya ada Adi Alam. Adi Alam adalah seorang singer-songwriter asal Kepanjen, Malang. Ia memulai karirnya sebagai gitaris band Rock/Alternative bernama Underdog of Pieces pada tahun 2014. Di tengah perantauannya di Jakarta, ia bergabung dalam komunitas menulis lagu yang dibentuk oleh duo asal Pamulang Endah N Rhesa bernama Earhouse Songwriting Club. Keikutsertaannya dalam komunitas tersebut membuka cakrawala baru untuk Adi Alam. Di tempat itu Adi Alam mulai menulis lagu dan membuat komposisinya sendiri.
Pada awal kemunculannya sebagai soloist di tahun 2018, Adi Alam hadir dengan genre Folk-Acoustic dan mulai merambah ke beberapa gigs di Jabodetabek. Terinspirasi dari beberapa band/ solois seperti Novo Amor, Daughter, hingga Ben Howard. Saat ini Adi Alam berevolusi genre menjadi Folk- Rock/ Shoegaze/ Post-Rock. Karya Adi Alam seperti “Sumiati”, “Asa”, “Bahagia” dan “Room” sudah dirilis pada periode tahun 2019 – 2022 dan bisa didengar di beberapa digital streaming platform seperti Apple Music, Spotify, Youtube, dan digital streming platform musik lainnya.