Band yang terbentuk pada tahun 2008 ini sudah tidak asing lagi di kota Semarang. Octopuz bisa disebut juga salah satu local heroes kanal Stoner Rock Semarang. Dentuman rock berat dan lambat menjadi poros musik Octopuz. Pada awal 2009, Octopuz telah merilis EP bertitel “1” dan kemudian dilanjutkan rilisan demo single “Purikasi Dosa Semesta” sebagai bentuk eksistensi Octopuz dalam kancah Stoner Rock Semarang ataupun nasional. Octopuz juga turut andil pada album kompilasi “Atlas City Movement” yang berisi 14 band lintas genre kota Semarang dan dirilis bulan Juli, 2012. Lalu pada akhir tahun 2013, Octopuz merilis EP kedua yang bertitle “Part II” di bawah komando salah satu record label kota Semarang, Girez Records.
Sempat tertunda sekitar 2 tahun, Octopuz yang diorganisir oleh 5 orang pria cukup umur akhirnya merilis album “Resession” dalam bentuk kaset pita yang bekerjasama dengan salah satu record label dari kota Solo, Unleash Records pada tahun 2016. Lagu Sa’mok adalah rilisan teranyar Octopuz, terangkum dalam kompilasi From The Muddy Banks Of Kali Grunge pada tahun 2020. Member asli Octopuz hanya tersisa 3 orang yaitu Brury (Gitar), Haryoct (Vokal) dan Inu (Bass). Dalam formasi sebelumnya ada Angga Luthfi (Gitar) yang sedang hiatus dan saat ini posisinya diisi oleh Angga Badana (MATB). Penggebuk drum belakangan ini dijaga oleh Putra (Balau, H. A. M.).
Dengan formasi terakhir ini akhirnya Octopuz merilis salah satu karya mereka pada tanggal 27 Desember 2022. Track “Sumpah Serakah” didaulat untuk menjadi video klip perdana Octopuz. “Sumpah Serakah” menceritakan keserakahan orang-orang yang telah diambil sumpahnya dan menindas orang yang lemah. Dalam video klip ini Octopuz menggandeng Ruang Tidak Kreatif dan Ouroboros Club, lalu penggarapan video klip ini berlokasi di Manor Space, Semarang. Jeda waktu yang cukup lama dalam perilisan suatu karya tak menyurutkan Octopuz dalam berproses untuk pembuatan karya-karya selanjutnya. Untuk saat ini Octopuz sedang dalam tahap penggodokan materi-materi baru yang lebih segar dan berat. “Siapa bilang kami sudah habis, persetan dengan kalian semua! Kami masih ada! “, begitu tekad mereka.
https://www.youtube.com/watch?v=G7RdWOrYojE