Prekuel film musikal “Charlie and the Chocolate Factory” yang sangat dinanti, “Wonka” akhirnya tayang juga. Film yang dibintangi oleh Timothée Chalamet memperoleh reaksi pertama luar biasa sebagai “film liburan klasik instan”. Berdasarkan karakter ikonik dan luar biasa yang menjadi inti dari “Charlie and the Chocolate Factory” karya Roald Dahl, salah satu buku anak-anak terlaris sepanjang masa, “Wonka” menceritakan kisah menakjubkan tentang bagaimana seorang pembuat coklat muda, hanya berbekal apa pun kecuali segudang mimpi, berhasil mengubah dunia, satu gigitan lezat dalam satu waktu.
“Wonka,” yang disutradarai oleh Paul King (“Paddington”, “Paddington 2”), menampilkan Chalamet sebagai versi muda dari sang pembuat coklat terkenal. Film ini berlatarkan beberapa tahun sebelum Willy Wonka membuka pabrik coklatnya yang terkenal di dunia dan mengikuti pemuda tersebut saat dia berjuang untuk membuka toko pertamanya. Kisahnya dimulai ketika Willy tiba di sebuah kota yang mirip dengan London pada era 1800-an setelah mengarungi 7 samudera selama 7 tahun dalam petualangannya mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk mewujudkan mimpi dan janji kepada ibunya, membuka toko coklat. Tapi upayanya menemui jalan terjal ketika menemukan fakta bahwa kota tersebut dikuasai oleh kartel coklat bengis yang dipimpin oleh Slugworth (Paterson Joseph – “Vigil,” “Noughts + Crosses”), Fickelgruber (Mathew Baynton) dan Prodnose (Matt Lucas – “Paddington,” “Little Britain”).

Timothée Chalamet sungguh brilian dalam memerankan Willy Wonka yang selalu optimis dan penuh siasat ketika menemui berbagai rintangan yang tampak mustahil untuk ditaklukkan. Olivia Colman (“The Favourite,” “The Lost Daughter”) dan Tom Davis (“Paddington 2,” “King Gary”) mampu membuat penonton gregetan sebagai tokoh antagonis yang sangat licik. Selain itu, Hugh Grant (“Love Actually”, Notting Hill) juga mencuri perhatian lewat perannya yang sebetulnya tidak banyak muncul sebagai Oompa-Loompa.
Pemeran pendukung lainnya termasuk Calah Lane (“The Day Shall Come”), Pemenang Emmy and Peabody Award Keegan-Michael Key (“The Prom,” “Schmigadoon”), nominator Oscar Sally Hawkins (“The Shape of Water”, “Paddington”, “Spencer”), Rowan Atkinson ( “Johnny English”, “Mr. Bean”, “Love Actually”), Jim Carter (“Downton Abbey”), Natasha Rothwell (“White Lotus,” “Insecure”), Rich Fulcher (“Marriage Story,” “Disenchantment”), Rakhee Thakrar (“Sex Education,” “Four Weddings and a Funeral”) dan Kobna Holdbrook-Smith (“Paddington 2,” “Zack Snyder’s Justice League,” “Mary Poppins Returns”).

Simon Farnaby (“Paddington 2”) & Paul King menulis skenario berdasarkan karakter yang diciptakan oleh Roald Dahl. Michael Siegel, Cate Adams, Rosie Alison dan Tim Wellspring bertindak sebagai produser eksekutif. Tim kreatif di belakang layar King termasuk direktur fotografi Chung-Hoon Chung (“Last Night in Soho,” “Ah-ga-ssi”); Desainer produksi nominasi Oscar Nathan Crowley (“Tenet,” “Dunkirk”); editor Mark Everson (film “Paddington”); Perancang kostum pemenang Oscar Lindy Hemming (film “Paddington”, “Topsy-Turvy”); dan komposer Joby Talbot (film “Sing”). Neil Hannon dari band The Divine Comedy menulis lagu-lagu yang mengalir mulus sesuai emosi dalam film tersebut.
“Wonka” dijadwalkan tayang di bioskop pada 6 Desember 2023!