FMI 2023 merupakan pertemuan para seniman musikal dengan pecinta musikal dalam sebuah ajang yang menyuguhkan beragam teater musikal yang selama ini mewarnai panggung pertunjukan di Indonesia. FMI merupakan ajang tahunan, dan tahun ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya FMI.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra, sangat antusias dengan kembali hadirnya FMI di tahun 2023 ini. “Festival Musikal Indonesia pertama yang sukses digelar tahun lalu, telah menghidupkan kembali panggung musikal Indonesia setelah pandemi. Tahun ini, antusias dari komunitas-komunitas musikal makin besar, terlihat dengan makin banyaknya peserta FMI tahun ini. Kami berharap festival ini dapat berlangsung terus setiap tahun dan semakin berkembang,” serunya.
Aiko Senosoenoto, produser dari Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) selaku penyelenggara menyatakan “Festival Musikal Indonesia ini kembali kami gelar sebagai bagian dari komitmen kami untuk menumbuhkan pertunjukan Musikal sebagai bagian dari Industri hiburan yang punya potensial besar di Indonesia. Sajian musikal senantiasa menggabungkan berbagai seni, mulai dari Teater, Musik, Tari, Wardrobe, dan Set Props, sehingga bisa menjadi ajang ekspresi dan kolaborasi dari para pekerja seni. Apalagi bentuk sajian musikal adalah bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang telah ada sejak jaman dahulu. Hal ini perlu diketahui juga oleh generasi muda sekarang.”
Sedangkan Rina Ciputra Sastrawinata, Presiden Direktur dari Ciputra Artpreneur, juga menyatakan “Ciputra Artpreneur, sebagai pusat seni dan budaya, dengan bangga turut serta dalam FMI 2023. Kerja sama antara FMI dan Ciputra Artpreneur yang dimulai sejak edisi pertama (FMI 2022) akan menjadi dasar kuat bagi persiapan dan kesuksesan FMI 2023. Kolaborasi ini sejalan dengan cita-cita pendiri kami, Alm. Dr. Ir. Ciputra, yang bermimpi menjadikan Jakarta sebagai destinasi utama kesenian dan memberikan ruang ekspresi bagi seni nusantara agar dapat tumbuh dan berkembang lebih maju. Kami yakin, dengan kolaborasi ini, kita mampu mewujudkannya untuk kemajuan seni musikal Indonesia.”
Berbeda dengan Festival Musikal Indonesia 2022 yang mengangkat tema sejarah, tahun 2023 ini FMI mengangkat tema Urban Legend atau Legenda Urban. Urban Legend adalah kisah yang telah melegenda di perkotaan yang nyaris susah dibedakan antara kenyataan dan hanya cerita isapan jempol di sekitar kita.
Hal baru lain di FMI 2023 juga dimunculkan kehadiran kurator muda yang bertugas mengkurasi penampil serta alur festival. Kurator terdiri dari perwakilan pelaku musikal di Indonesia, yakni Bathara Saverigadi, Chriskevin Adefrid, Josh Marcy, Nala Amrytha dan Nuya Susantono.
Mewakili kurator, Josh Marcy menyatakan “Gelaran FMI 2023 kali ini akan mengusung tema “Urban Legend” sebagai respon kreatif terhadap pengetahuan dan pengalaman komunal masyarakat. Pilihan tema ini pun ingin mempertunjukan ide-ide terkait cerita rakyat dan mitos urban, sebagai peristiwa tutur – yaitu, pengetahuan yang terus hidup, tumbuh dan bergerak di masyarakat perkotaan.”
Sejumlah karya yang bakal digelar antara lain: Artswara dengan “Perempuan dalam Remang”, Boow Live dengan judul “Ibu”, EKI Dance Company membawakan judul ”Bangku Kosong”, Swargaloka dengan “Ratapan di Timur Tanah Jawa : Alas Purwo”, dan terakhir TEMAN menggelar pentas berjudul “6”. Semua grup mengeksplor tema Urban Legend dalam penyajian yang khas dan memiliki daya tarik tersendiri. Kelima karya di atas akan dipentaskan di auditorium lantai 13 Ciputra Artpreneur.
Masih dalam rangkaian festival, di lantai 11 akan digelar sejumlah showcase musikal dari 13 kelompok yaitu: Askara, Camp Broadway Indonesia, Center Stage Community, Hi Jakarta Production, Jakarta Art House Community Theater, Jakarta Musical Crew , Jakarta Performing Arts Community (JPAC), Metamorphose Production – LSPR PAC, Pump N Jump Academy X Aksi Cinta Indonesia (ACI), Sinar 57, Surabaya Opera Academy, Surabaya Musical Theater Camp, Teater Svatuhari.
Selain menikmati pertunjukan musikal, pengunjung juga dapat menikmati, bahkan ikut berpartisipasi dalam sesi Broadway Open Mic yang diorganisasikan oleh Gigi Art Of Dance. Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti talkshow, menikmati pameran dan kuliner nusantara di areal festival. Untuk areal Festival terbuka untuk umum alias gratis. Sedang untuk menyaksikan pertunjukan Gala di Auditorium disediakan tiket dengan harga yang terjangkau. Tiket One Day Pass dikenakan biaya retribusi sebesar 150.000 rupiah, sedangkan Two Days Pass 250.000 rupiah, Tiket Pertunjukan Gala FMI 2023 bisa didapatkan di www.bookmyshow.com mulai Kamis, 5 Oktober 2023 pk.20.00 WIB.