SEMOGA : HARAPAN ADALAH PERJALANAN PULANG
Sambil mengunyah pisang bolen hangat, ketika pertama kali mendengar lagu itu, matanya berbinar-binar, dan ia tertawa tanpa suara. Kami mendengarkannya berulang-ulang. Sambil mendengarkan lagu Semoga, ritual kami pagi tetap sama. Menikmati matahari dan menyantap sarapan bersama.
Beberapa tahun terakhir sebelum ia pergi, kami mendapat banyak sekali dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman terdekat kami. Semua mengalir positif dan memberi kekuatan, sama seperti orang-orang yang sedang mengalami sakit, kami terus berjuang. Ada yang berjuang lebih keras untuk bertahan pada siapa mereka, namun Lukman dengan pendampingan saya, kami lebih memilih untuk menemukan kedamaian dalam melepaskan kontrol, karena ini diluar kekuasaan kami. Kami lebih membuka diri terhadap apa yang disebut normal bagi kami. Dalam sakitnya, kami sering menemukan makna baru dalam kehidupan yang membantu kami bergerak maju. Yakin bahwa kami terhubung melalui kekuatan yang lebih besar, sesuatu yang lebih kuat dari kita sendiri yang membantu kita mengatasi kesulitan.
Setelah Lukman pulang, keyakinan itu selalu ada. Setiap melihat berita tentang penyakit kanker, saya selalu memikirkan perasaan mereka yang menghadapi hal itu. Karena saya pernah ada di posisi mereka. Para penderita, atau keluarga yang mendampingi, bagaimana mereka menjalaninya?
Untuk yang masih berjuang, ingat bahwa sakit itu terbatas. Ia tidak bisa membatasi dan melumpuhkan cinta, tidak dapat menutupi persahabatan, tidak dapat menutup kenangan. Karena berjaga untuk setiap yang buruk bukan hal yang mudah, mari selalu berharap akan yang terbaik, terima apapun yang akan datang. Semua akan baik-baik saja.
Tersenyumlah dan yakin, kita tidak sendiri. Harapan adalah perjalanan pulang.
– Maradilla Syachridar –
————-

Lagu Semoga bermula ketika Riko melihat unggahan Maradilla di instagram, kala itu pasangan Maradilla dan Lukman sedang berjemur di pagi hari. Lukman sedang berjuang melawan penyakit kanker otak, ditemani oleh sang istri Maradilla dan anaknya, Ragasastra menjalani rangkaian pengobatan.
Riko pun terinspirasi membuat lagu tentang semangat berjuang menghadapi kesulitan dan tidak putus harapan. Riko, Arina, Indra, dan Toma pun menghadiahkan lagu Semoga dalam bentuk video sederhana kepada Lukman, Maradilla, dan Ragasastra untuk menemani perjuangan mereka.
Setahun berlalu, dengan seizin Maradilla, lagu Semoga pun direkam dalam bentuk audio. Mocca dan Maradilla berharap lagu ini bukan akhir perjuangan Lukman, Maradilla, dan Ragasastra, tetapi juga bisa menjadi aliran semangat untuk semua yang sedang berjuang, agar merasakan harapan itu selalu ada.
Lagu Semoga dirilis dalam bentuk digital pada tanggal 20 September 2019, Mocca dan Maradilla sepakat hasil yang didapatkan dari lagu ini akan disalurkan sepenuhnya untuk Rumah Teduh Sahabat Iin, sebuah rumah singgah bagi para pasien dhuafa yang sakit keras dan keluarga pendamping yang sedang berobat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Rilisan fisik dan merchandise lagu Semoga bisa didapatkan melalui Kolase.
Semangat ini menular pada teman-teman Mocca. Kolase.com, Rays Bottle of Joe, smartURL, dan Studio O’Loop turut bergabung untuk menebarkan harapan. Kolase akan membuat campaign menjual rilisan fisik dan merchandise resmi Semoga. Rays Bottle of Joe, sebuah brand kopi siap minum akan membuat kopi edisi special Mocca’s Bundle of Joy. Studio O’Loop akan membuat Instagram filter edisi Semoga di Instagram Mocca. Hasil yang didapatkan seluruhnya akan disalurkan bersama ke Rumah Teduh Sahabat Iin, Bandung.
Jadilah bagian dari perjuangan ini, sekecil apapun akan menjadi harapan untuk teman-teman yang sedang berjuang. Selamat mendengarkan, tebarkan semangat, dan jangan putus harapan.
Semoga semua baik-baik saja
Semoga semua ada jalannya
Seperti mimpi kita bersama…
– MOCCA –
Link campaign Kolase :
Link Spotify :
Discussion about this post