Van de Meyer (Habiby; lahir Juni 2000), violinist asal kota Bogor, kembali merilis karyanya. Lewat dua single yang sudah dirilis, “Hopes and Dreams” dan “Stand Up Alone”, Van de Meyer mengajak pendengarnya untuk berbicara tentang mimpi, harapan, dan kenyataan bernuansa pop-elektronik dengan penuh semangat. Pada rilisan ke-tiga yang akan hadir pada tanggal 30 Agustus 2024, Van de Meyer kembali dengan double single dengan tema cinta pada pandangan pertama, berjudul “I Want You” sekaligus lagu ballad bertema patah hati, lagu galau pertamanya, berjudul “A Broken Promise”.
I promise you,
I wanna be the one for you I promise you, There’s nothing that you need to do But you left me all alone Promise broken on its own |
Cause I don’t wanna think about it
Don’t blame me if i tasted it I’ll take it that you liked it I want you I don’t wanna think about it Your body so majestic I don’t know if you know it I want you |
Lewat dua lagu ini, Van de Meyer menggambarkan cerita cinta seorang laki-laki, dari jatuh cinta berbunga-bunga hingga hancurnya suatu hubungan. “I Want You” dibalut dengan aransemen groovy penuh perasaan kasmaran. Berawal dari pertemuan di suatu coffee shop, tumbuh keinginan untuk memiliki sesosok perempuan seperti malaikat, namun ia masih malu dan bingung untuk mengungkapkan bahwa ia ingin mengenal lebih dalam. Cinta memang tak selamanya indah. “A Broken Promise” bernuansa Electronic Symphony hadir dengan aransemen violin dan sentuhan suara synthesizer yang siap menyayat hati pendengarnya ketika merasa sendiri, terutama untuk pendengarnya yang sedang merasakan patah hati akibat putus cinta. Lewat lagu “A Broken Promise”, seseorang laki-laki itu mengungkapkan kekecewaan atas kepergian seseorang yang ia cintai, atas masa depan “indah” dan janji-janji yang hancur begitu saja.
Double single dengan focus track “I Want You” ini merupakan bagian dari perilisan album perdana Van de Meyer yang akan dirilis pada akhir tahun 2024 nanti.