Architect of Catastrophe menjadi tajuk awal mini album Stormhour, unit death metal asal Tabanan-Bali, dengan tema kelahiran mencakup isinya serta kehancuran dari semuanya. Mereka resmi merilis debut mini album ini via Skullism Records. Proses yang bisa dibilang panjang dan cukup berliku dari awal penciptaan materi hingga mencapai materi yang benar-benar siap untuk diluncurkan dalam format mini album.
Stormhour digawangi oleh Elyanto akrab dipanggil Eli (vokal), Sastra (gitar), Angga (bass) dan Cahya (drum). Band ini terbentuk dari pergaulan masa kecil dan lingkungan rumah yang berdekatan, sejak 2011 terbentuk sebagai band yang bisa dibilang dari dasar menghayal dan kesamaan ketertarikan terhadap musik yakni karena Sepultura dan Iron Maiden. Nama Stormhour sendiri dicetuskan oleh Cahya.
Materi pada album ini tercipta dari berbagai sumber dan inspirasi yang didapat selama perjalanan dari 2011 silam, materi terlama atau tertua dalam album ini adalah “Human Eradicated” yang sudah tercipta pada 2015 lalu.
Proses brainstorming dan koordinasi kebanyakan dilakukan di rumah Sastra, dan workshop biasanya dilakukan langsung di studio setelah materi selesai. Materi yang lainnya dilakukan dengan pola yang sama, serta tidak sedikit pula berkoodinasi lewat media komunikasi saat semua personel sibuk dengan masing-masing kegiatannya di luar band. Proses pembuatan lirik digodok langsung oleh Eli dengan diskusi rutin dengan personel band lainnya mengenai koreksi tema dan pemilihan kata pada lirik.
Pada tahun 2020, single yang juga ada dalam album ini yakni “Profanitas Sarkasme” diluncukan lewat platform musik digital. Lagu ini memuat kritik terhadap fakta yang terjadi mengenai cara-cara sebuah kelompok tertentu untuk mengagungkan keyakinan yang pada akhirnya menyinggung pihak lain. Ada juga lagu yang baru saja dirilis 18 November 2022 yakni “Suffer Corporal Punishment” via Skullism Records di Bandcamp.
Album Architect of Catastrophe memuat lima lagu dengan komposisi death metal ditambah dengan unsur technical death metal dan progressive death metal. Dibangun dari berbagai referensi dan selera masing-masing personel, dari Opeth, Sepultura, Iron Maiden, Judas Priest, Animals As Leaders, Necrophagist, Cynic, Obscura, Rings Of Saturn, Fallujah, The Faceless, The Zenith Passage, Gorod hingga Plini.
Proses rekam album ini dilakukan dengan sesi rekam gitar dan bass dilakukan di rumah Sastra (Sas Prod) yang dioperatori oleh Sastra. Drum dan vocal direkam di Fantasy Reborn Records yang dioperatori oleh Guz Cilik (Trojan). Proses mixing dan mastering dilakukan oleh Sastra (Sas Prod).
Beberapa lagu yang ada pada album ini melibatkan beberapa musisi untuk berkolaborasi mengisi beberapa bagian pada lagu (featuring) diantaranya Dewa Dyaksa dari Sargah dan Reza dari White Swan.
Konsep penataan lagu pada album ini terdiri dari lagu yang bertemakan kritik sosial “Profanitas Sarkasme” selanjutnya lagu yang bertemakan kelahiran hingga yang terakhir “Suffer Corporal Punishment” bertemakan kehancuran.
Sampul album digarap langsung oleh Yowdi Santiar (Iron Voltage), dengan konsep yang diberikan untuk diterjemahkan kedalam visual sampul album dengan hasil yang memuaskan.
Stormhour telah hadir meramaikan dan menambah warna musik di Bali maupun Indonesia. Album Architect of Catastrophe dalam format CD bisa dipesan melalui Skullism Records.